Isi Artikel Utama

Abstrak

Budidaya kepiting bakau dengan Vertical Crab House menjadi alternatif pembesaran kepiting dengan lahan terbatas untuk memenuhi permintaan di perkotaan. Namun masih banyak resiko kematian kepiting bakau disebabkan proses pengendalian kualitas air masih manual dalam mengendalikan kualitas air sirkulasi. Hal ini membutuhkan tenaga manusia dan waktu ekstra untuk memastikan kualitas air sirkulasi sesuai dengan kondisi lingkungan pertumbuhan kepiting bakau. Ditambah lagi metode Vertical Crab House tidak dapat mengidentifikasi kondisi kualitas air secara tepat, tidak dapat mengecek kondisi kualitas air secara real-time, dan tidak dapat mengecek kondisi temperatur, salinitas, amonia, dan pH secara simultan. Kondisi lingkungan yang tidak sesuai dengan parameter dan tidak termonitor membuat resiko kematian kepiting bakau masih sangat tinggi sehingga menyebabkan pembudidaya mengalami kerugian yang cukup besar. Permasalahan tersebut menjadi dasar terciptanya sistem otomatisasi pengendalian kualitas air untuk mengoptimalkan proses budidaya kepiting bakau dengan metode Vertical Crab House. Proses pengendalian kualitas air tersebut dilakukan dengan memasang sensor, kontroler, dan aktuator yang diintegrasikan sehingga proses pengendalian kualitas air dapat berjalan terus-menerus untuk memastikan air yang tersirkulasi sesuai dengan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan kepiting bakau. Selain itu, kualitas air sirkulasi pada budidaya dapat dipantau secara real-time melalui aplikasi smartphone.

Kata Kunci

Budidaya kepiting IoT (Internet of Things) Kontrol Kualitas Air Sistem Monitoring

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Mujiyanti, S. F., Raditya, M., Nugroho, D. O. W. ., Darwito, P. A. ., Septyaningrum, E., Zein, M. I. ., Lokeswara, R. ., Rishwanda, M. A. ., Darmawan, T. R. ., Rohid, A. ., & Nanta, T. L. . (2024). Sistem Monitoring dan Kontrol Otomatis Terintegrasi IoT pada Vertical Crab House untuk Meningkatkan Potensi Hidup Kepiting Bakau di PT. Crab Crab Aquatic. Sewagati, 8(3), 1598–1607. https://doi.org/10.12962/j26139960.v8i3.914

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama