Isi Artikel Utama
Abstrak
Keberadaan media sosial di kalangan remaja telah menjadi gaya hidup. Media sosial memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya, Salah satu dampak negatif yaitu munculnya fenomena cyberbullying. Cyberbullying mengacu pada perilaku perundungan, seperti penghinaan, pelecehan, pencemaran nama baik, dan tindakan serupa yang dilakukan secara daring dan dapat berlangsung terus-menerus. Kurangnya pengawasan terhadap penggunaan media sosial oleh remaja berkontribusi pada keberlanjutan tindakan ini, sehingga menimbulkan dampak psikologis yang signifikan pada korban. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai cyberbullying guna memberdayakan peran mereka dalam kegiatan pencegahan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Metode yang digunakan adalah edukasi kesehatan mental dan penugasan karya video edukasi. Kegiatan edukasi dilaksanakan di MAN Kota Mojokerto secara luring dengan sasaran 100 siswa – siswi. Sebelum dan sesudah edukasi, peserta diminta mengisi kuesioner pre-test dan post-test. Kemudian dilanjutkan dengan lomba video edukasi satu bulan setelah edukasi dengan tema “stop cyberbullying”. Hasil kegiatan didapatkan bahwa pemberian edukasi kesehatan mental berpengaruh pada peningkatan pengetahuan peserta mengenai cyberbullying secara signifikan (p<0,001). Setelah mendapatkan edukasi, siswa berperan membuat media promosi kesehatan yang berupa video edukasi untuk disebarkan media sosial guna mencegah kejadian cyberbullying untuk mencapai kesehatan mental remaja yang optimal
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak Cipta (c) 2025 Sewagati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.